1. Ironi
(sindiran halus)
Sindiran
yang dikatakan, kebalikan dari apa yang sebenarnya
2. Sinime
Sindiran
yang kasar
3. Sarkasme
Sindiran
yang sangat tajam dan kaar, sehingga terkadang menyakiti hati.
4. Paradoks
Gaya
bahasa yang mengemukakan dua pengertian yang bertentangan, sehingga tidak masuk
akal
5. Antitesis
Pengungkapan
mengenai situasi, benda atau sifat yang keadaannya saling bertentangan dan
menggunakan kata yang berlawanan arti.
6. Anarkhronisme
Gaya
bahasa yang menggambarkan yang tidak sesuai dengan peristiwa sejarah.
7. Kontrakdiksio
interminis
Gaya
bahasa yang memperlihatkan sesuatu yang bertentangan dengan penjelasan semula.
8. Inversi
Kalimat
yang predikatnya terlatk di depan subjek
9. Retoris
Kalimat
tanya tak bertanya, yang menyatakan kesangsian/bersifat mengejek.
10. Koreksio
Membetulkan
ucapan yang salah, disengaja atau tidak disengaja.
11. Repetisi
Pengulangan
kata dalam bahasa prosa
12. Paralelisme
bait
Pengulangan
kata dalam satu baris
13. Enumerasio
Melukiskan
suatu peristiwa/keadaan dengan cara menguraikan satu demi satu situasi/keadaan
sehingga merupakan suatu keseluruhan
14. Klimaks
Gaya
bahasa yang menguraikan suatu keadaan secara berturut-turut
15. Anti
klimaks
Gaya
bahasa yang menguraikan suatu keadaan secara berturut-turut semakin lama
semakin menurun
16. Pleonasme
Menggunakan
sepatah kata yang sebenarnya tidak perlu dikatakan lagi sebab arti kata
tersebut telah terkandung dalam kata yang diterangkan
17. Tautologi
Mengulang
kata beberapa kali dalam sebuah kalimat
18. Ekslamasio
Gaya
bahasa yang di dalamnya memakai kata seru
19. Asosiasi
Melukiskan
suatu keadaan dengan membandingkan terhadap kejadian lain
20. Alusio
Gaya
bahasa perbandingan dengan mempergunakan ungkapan-ungkapan, peribahasa, atau
sampiran pantun yang sudah lazim dipergunakan orang
21. Litotes
Gaya
bahasa yang melukiskan keadaan ssesuatu dengan menyatakan keadaan yang
sebaliknya, guna merendahkan diri
22. Hiperbola
Gaya
bahasa yang menggunakan kata-kata untuk melukiskan peristiwa/keadaan dengan
cara berlebihan daripada sesungguhnya
23. Personifikasi
Penginsanan
benda mati seolah-olah bernyawa/hidup
24. Sinekdokhe
Gaya
bahasa yang mengungkapkan sebagian masalah padahal yang dimaksud semuanya, juga
menyatakan seluruh masalah sedangkan yang dimaksud hanya sebagian
25. Metonemia
Gaya
bahasa yang menggunakan sepatah kata/sebuah nama yang dapat berasosiasi dengan
nama benda, binatang, tempat untuk menggantikan benda yang dimaksud
26. Alegori
Gaya
bahasa yang membandingkan kehidupan manusia dengan alam
27. Metafora
Membandingkan
suatu benda dengan benda lain yang mempunyai sifat yang sama
28. Eufemisme
Gaya
bahasa perbandingan menggunakan kata yang mengandung arti memperhalus
29. Antonomasia
Menyebutkan
keterangan/sifat tentang sesuatu, tetapi tidak menyebutkan hal yang diterangkan
itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar